PONOROGO-Nota kesepahaman membangun daerah lebih maju dilakukan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Bupati Magetan Suprawoto. Memiliki cita-cita yang sama dalam mensejahterakan masyarakat setempat salah satu faktor utama dilaksanakannya Memorandum Of Understanding (MOU) tersebut.
”Bidang infrastruktur, pendidikan, budaya, pariwisata pertanian dan perdagangan antar daerah supaya kami merasa satu, yang hanya dibedakan oleh administrasi ,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Rumah Makan Singgah Selalu Senin (5/9/2022).
Dirinya mengungkapkan, sesuai amanat Undang-undang untuk mensejahterakan masyarakat. Dirinya tidak ingin warganya diperbatasan itu mengalami perbedaan rasa dan kesejahteraannya. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud.
”Ketika Magetan memprogramkan diperbatasan, kita juga memprogramkan dalam hal yang sama supaya masyarakat mendapatkan perlakuan yang sama,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, sebenarnya dalam pertemuan untuk membahas permbangunan diperbatasan itu, juga mengundang Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro. Karena koleganya tersebut ada agenda rapat palipurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat berhalangan hadir, tapi diwakilkan oleh Kepala Bapeda Litbang Kabupaten Madiun.
”Ketika ada kegiatan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) kita dapat mengundang satu dengan yang lain untuk merumuskan bersama,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Magetan Suprawoto mengatakan. Bahwasanya pemerintahan itu bukan perusahaan, yang dapat langsung merealisasikan programnya tanpa harus meminta persetujuan DPRD setempat. Selain itu juga harus memikirkan dampak positif terhadap Kabupaten yang ada disebelahnya.
”Kita harus kolaborasi, jika Mas Sugiri mau membangun Monumen Reyog jangan sampai Kabupaten Tetangga tidak menyambung, jadi harus dibicarakan untuk merencanakannya,” kata Kang Woto sapaan akrab Bupati Magetan tersebut.
Mantan Sekretaris Jendran Kementrian Kominfo priode 2014-2016 tersebut mengungkapkan. Segala sesuatu dalam birokrasi pemerintahan harus memiliki program jangka pendek, menengah dan panjang. Oeleh sebab itu dirinya tidak mau jika hanya tandatangan MOU saja tanpa ada realisasi yang jelas. Ditahun ini apa yang telah direncanakan harus segera direalisasikan.
”Semisal jalan yang belum terhubung, jangan sampai Ponorogo sudah membenahi Magetan belum. Boleh saja administrasi itu tanda batas, tapi layanan pemerintah tidak ada batasnya. ” ungkap mantan Sekjen Kominfo tersebut.
Kedepan, selain berkolaborasi terkait peningkatan jalan yang ada diperbatasan. Pihaknya juga bakal bersinergi dalam bidang pariwisata. Seperti yang dikatakan Kang Bupati Sugiri di hari Sabtu dan Minggu wisata telaga sarangan selalu ramai. Kalau sudah ada monumen reyog, jangan sampai wisatawan itu langsung pulang tapi dapat berwisata ke Ponorogo terlebih dahulu.
”Jalannya diperbaiki dahulu untuk merealisasikan itu,” pungkasnya. (ed)
