Kang Giri Gagas, SMK Miliki Badan Layanan Usaha Sekolah

Spread the love

PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengajak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki Badan Layanan Usaha Sekolah (BLUS). Dengan diterapkannya sistem terbaru ini diyakini bisa membantu pembiayaan sekolah itu sendiri, Rabu (28/10/202).

“Saya mimpi besar di setiap SMK ada badan layanan usaha sekolah yang bisa melayani kebutuhan masyarakat umum,” ucap Sugiri Sancoko, saat menyerahkan hadiah lomba desain batik kepada siswa SMA dan SMK di Ponorogo.

Kang Giri mendorong, dengan adanya badan usaha itu anak SMK tidak hanya berkutat memperebutkan nilai. Lebih dari itu, pelajar kejuruan ini bisa meningkatkan kualitas skillnya seperti membuat produk- produk siswa yang bisa dipasarkan lewat BLUS.

“Jadi ketika sistem tersebut dijalankan dengan benar maka sangat dimungkinkan untuk membiayai sekolah itu sendiri.
Tentunya, bisa bermanfaat saat kelak lulus menjadi generasi muda yang berkualitas top,” terang Kang Giri.

Untuk usaha yang disiapkan pun bisa diarahkan sesuai dengan kompetensi dari masing-masing sekolah kejuruan itu sendiri.

Misalkan, untuk jurusan perbengkelan maka bisa dibentuk usaha yang mengarah pada jasa bengkel. “Misalkan untuk usaha ganti oli saja,” tambahnya.

Kang Giri mencontohkan, SMK bisa mendirikan badan usaha sesui keunggulannya.

“Taruhlah SMKN 2 Ponorogo, jurusan boga misalnya, mendirikan badan usaha kuliner. Maka pemerintah sesekali atau setiap hari lah pesan makan dan minum ke SMKK,” sebutnya.

Masih menurut bupati, BLUS ini bisa menjadi pasar yang luar biasa. “Moso bapak ora percaya sing ndandani anake dewe. Pasar tumbuh dimulai dari SMK, sekaligus membentuk jiwa enterperneur yang dahsyat. Ini penting,” tandasnya.

Kang Giri juga menyebutkan, saat ini pihaknya sedang bekerjasama dengan SMK untuk membuat mobil komplit dengan vacum cleaner layaknya di Arab Saudi.

Mesin itu nanti akan menyedot debu dan sampah di jalanan kota reyog. “Itu nanti jadi produk SMK,” ungkapnya.

Kang Giri juga menyebut, saat ini pemkab Ponorogo tengah getol menyulap sampah menjadi berkah berupa briket.

“Biar alat itu nanti jadi hak paten Ponorogo tapi diproduksi anak-anak SMK Ponorogo. Mari kita maju dengan keluar dari frame logic berpikir. Saya yakin akan luar biasa,” tandasnya. (adv/el)

Kang Giri foto bersama dengan guru dan siswa smk
Comments