Tanpa Sertijab, Bupati Sugiri Langsung Sampaikan Visi Misi di DPRD Ponorogo

Spread the love

PONOROGO– Tidak ada prosesi serah terima jabatan (Sertijab) bagi Bupati Ponorogo periode 2025-2030, Sugiri Sancoko, yang kembali menjabat untuk periode kedua. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, pada Kamis (6/3/2025).

Menurut Dwi Agus, kepala daerah petahana tidak memerlukan prosesi Sertijab. Sebagai gantinya, mereka langsung menyampaikan visi dan misi di hadapan forum DPRD.

“Mereka langsung memaparkan visi dan misi di sidang paripurna DPRD dan tentunya harus kita dukung bersama,” jelasnya.

Dijelaskan Dwi Agus bahwa Visi misi ini (Bupati dan Wabup) ini diharapkan tidak hanya sebagai ungkapan, tetapi menjadi dokumen dalam menjalankan roda pemerintahan yang harus dilaksanakan bersama sama, legislatif akan mendukung itu semua termasuk sebagai fungsi kontrol.

Dwi Agus menambahkan bahwa sesuai amanat Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 wajib menyampaikan pidato visi dan misi di rapat paripurna DPRD setempat.

Bupati Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati Lisdyarita menyampaikan visi dan misi mereka pada melalui sidang paripurna. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, baik Gubernur, Wakil Gubernur, atau pejabat yang mewakili.

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, pihaknya hari ini telah melakukan pekerjaan awal menyampaikan (pidato) visi misi untuk membangun ‘Kota Reog’ dalam lima tahun mendatang.

“Intinya saling gotong royong (bersinergi) antara eksekutif dan legislatif sangat dibutukan untuk kemajuan Ponorogo. Terutama dalam target utama kita menuju Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 1 Trilyun.

Perlu diketahui jika PAD saat ini mencapai Rp 461 milyar, tentunya masih ada ruang yang masuk akal untuk mewujudkan PAD Rp 1 Trilyun.

“Jika hal itu terwujud, maka Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) akan diatas 30% hingga 40%. Bisa kita jangkau dengan adanya kerja keras dari semua pihak,” ungkapnya.

Bupati Kang Giri menambahkan, pihaknya saat ini berkomitmen membuat simpul-simpul untuk mendongkrak PAD. Salah satunya pembangunan Monumen Reog yang diharapkan mampu menjadi episentrum wisata.

“Dari episentrum wisata itu maka secara otomatis mampu tumbuh efek domino sumbu perekonomian hingga land value (LV),” tukasnya.(adv/el)

Comments